Friday, April 10, 2020

"RAHASIA" Mencari Ide Dalam Menulis dan Melipatgandakan Pembaca

Menulis merupakan suatu pekerjaan yang terhitung sangatlah rumit buat saya yang notabene bukanlah penggiat dunia korespondensi. Namun, malam ini saya terketuk untuk ikut nimbrung dalam sebuah group whatsapp (WA). 

Ya... group "Belajar Menulis". Baru lihat nama groupnya saja saya sudah merasa memiliki rumah dan wadah untuk belajar membuat dan membangun kemampuan menulisku yang tidak ada sama sekali, melalui program "belajar menulis". Ya... ibaratkan lagi lapar dan dapat sepiring nasi lengkap dengan lauk pauknya. Bagimana tidak berandai seperti itu. Di waktu seperti sekarang ini dimana wabah Covid 19 sedang bergejolak, tagar stayathome sedang digalakkan maka aktivitaspun semakin dipusatkan diwilayah rumah dan pekarangan rumah saja. Dengan otomatis aktivitas keseharian akan terbatasi, dan akan berdampak pada tersedianya waktu luang untuk belajar. Nah... di masa seperti ini saya dapat info tentang kelas belajar menulis online. Dalam deskripsi group ini saya temukan tawaran yang sangat menarik. Pertimbangannya: Pertama, kelas menulis ini diadakan secara online dan tidak perlu bersusah payah datang ke suatu tempat kegiatan pelatihan menulis. Sehingga kita tetap bisa mematuhi dan menerapkan aturan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19.Kedua, dalam kegiatan pembelajaran online ini kita akan belajar selama 20 kali pertemuan dan 10 kali pertemuan bonus untuk mendapatkan pecerahan dari para nara sumber hebat di bidang tulis menulis. Tawaran ini melebihi tawaran sebuah pelatihan berbayar kelas atas dan pelaksanaannya dihotel berbintang lima.Ketiga, Ya... tentunya karena GRATISSS....

Ayooo... mari kita belajar menulis bersama-sama. 
Mohon maaf jika tulisannya masih sangat berantakan. Maklum, masih tahap pemula dan belajar.

Jum'at 10 April 2020.
Malam jum'at ini tepat pukul 20.00 samapai 22.00 WITA (19.00 sampai 21.00 WIB), kami memulai kelas perdana kami di kelas belajar menulis. Narasumber pertama bapak Agus Sampurno @Agus Sampurno  dengan materi “Menulis Di Blog Dengan Tulisan Yang Menarik Dan Kreatif”. Beliau adalah pengelola blog* http://gurukreatif.wordpress.com*Pak Agus Sampurno adalah salah satu pemenang guru era baru acer award tahun 2012 dan pernah bersama omjay untuk mengelola blog http://guraru.org.

Setiap percakapan dan materi yang dibagikan perlahan sayapun mulai menyimak, walaupun terkadang terhalang jaringan yang tidak konsisten ("susah sinyal") ataupun godaan istilah yang menurut saya masih asing ditelinga saya. Tapi, saya harus tetap mengikuti demi niatku untuk belajar didunia menulis ini.
Beberapa hal yang dapat saya serap dari paparan pemateri dengan beberapa sharing peserta group, berikut saya paparkan:
Dalam pembelajaran ini para peserta diarahkan untuk membuat sebuah blog terlebih dahulu. Mengingat blog ini dapat digunakan sebagai wadah dalam memuat dan mendokumentasikan tulisan yang telah dibuat dalam kelas pembelajaran ini. Namanya belajar dalam kelas ini pun tetap disertakan materi tentang bagaimana membuat sebuah blog 



dan lebih detailnya lagi dalam pengelolaannya dibagikan sebuah video youtube untuk menuntun agar lebih mudah lagi dalam pembuatannya. Ini Kelas mantap betul, pikirku.


Setelah menyimak materi tersebut sayapun berusaha membuat blog sendiri, walaupun dahulu semenjak masih dibangku kuliah sudah pernah membuat blog sendiri namun karena tidak pernah terpakai dan terabaikan sekarang saya tidak tahu lagi keberadaannya. Dan setelah memperhatikan tiap arahan pembuatan blog sayapun berhasil membuat sebuah blog sendiri.


Materi selanjutnya yang saya ikuti yaitu diskusi perihal bagaimana mencari ide dalam menulis dan bagaimana melipatgandakan pembaca
Ide sebenarnya mudah dicari dan ditemukan. Yang sulit adalah cara melakukan eksekusi hingga menjadi sebuah tulisan. Dalam menulis banyak hal yang menarik dan bisa dinikmati prosesnya. Dalam mencari ide menulis ada banyak pemicu yg bisa berujung pada terbitnya sebuah tulisan. Kita bisa memulai dari hal yg biasa dilakukan oleh seorang yg baru belajar menulis dan bisa berujung pada kebosanan. 

Beberapa kesalahan yang biasa dilakukan oleh seseorang yang belajar menulis adalah:
  1. Ia menulis dengan menjadikan dirinya sebagai peran utama, ia sibuk menceritakan dirinya sendiri. Tulisannya bukan fokus pada bagaimana menuntaskan pertanyaan atau sebuah solusi permasalahan.
  2. Tulisannya tidak dibaca ulang sebelum diposting. Tidak ada yang namanya self checking
  3. Tulisannya terlalu panjang dan mengandung banyak ide besar di dalamnya
3 (tiga) hal diatas adalah hal yang mesti dihindari dalam konteks blog di internet yang punya banyak keterbatasan, keterbatasan yang saya maksud adalah saat di internet anda ada di lautan informasi yang benar-benar tanpa positioning yang pas, tulisan anda tidak akan dibaca orang. 

Dalam group diskusipun dibahas mengenai hal yang sedang menjadi trending topic dimana-mana sekarang ini, yakni mengenai pembelajaran jarak jauh.
Menyikapi situasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini, ada beberapa hal yang bisa  dijadikan seorang penulis sebagai sebuah ide dalam menulis dengan memandang dari beberapa perspektif:
  1. Persepektif sebagai pendidik yang merasa dirinya sukses; ia akan menceritakan bagaimana dirinya sukses mengampu pembelajaran online, dengan menceritakan kesehariannya dalam mengajar secara online. Ia lupa banyak pendidik diluar sana yang masih berjuang mengatasi kendala.
  2. Perspektif sebagai pendidik yang menyalahkan orang tua siswa yang kurang sigap mendampingi anaknya dalam pembelajaran jarak jauh.
  3. Perspektif pendidik yang mencoba memberikan jalan keluar berdasarkan pengalamannya. Ia berperan memberikan pertimbangan, tips dan trik bagi kedua belah pihak, bagi orang tua siswa dan guru.
Kira-kira dalam dunia informasi yang deras saat ini, mana yang kemudian dicari orang?
Di google setelah diketik kata kunci 'cara mengajar online' maka langsung timbul beberapa prediksi dari google. Ini berarti memang ada kebutuhan dari pengekses google mengenai topik diatas.
Kemudian setelah berkembang pemaparan yang dilakukan pemateri, muncullah beberapa pertanyaan diantaranya:

Pertanyaan:
Bagaimana cara mengatasi kelemahan pembelajaran jarak jauh, terutama bagi siswa atau orang tua yang tidak memiliki media Teknologi Informasi dan Komunikasi yang memadai, padahal pembelajaran harus tetap berjalan?
Jawaban:
Jika berkenan guru bisa memberikan penugasan seminggu sekali.
Secara terjadwal setiap hari dalam seminggu, guru berikan penugasan yang terstruktur.
Untuk kemudian ada kewajiban guru mengambil atau anak dan orang tua setorkan tugasnya.

Pertanyaan:
Tadi dikatakan penulis menjadikan dirinya sebagai peran utama, itu kurang bagus karena fokus pada dirinya sendiri. Maksudnya bagaimana?
Jawaban:
Nah ini adalah sebuah pilihan.
Ketika kita menulis tentang diri sendiri, harapan kita pasti ada yang membaca dan berikan tanggapan. Sayangnya jika tdk ada yang menanggapi pasti si penulis jadi malas menulis lagi. Padahal sebagai orang dewasa kita tdk terlalu suka membaca (semata mata) kisah orang lain. Orang lebih senang mencari sesuatu yang ada hubungannya dengan keuntungan atau kebutuhan dirinya.

Pertanyaan:
Yang ini sering dilakukan bagi penulis pemula karena belajar menulis ide dasar diri sendiri. Dimulai dari yang mudah, yang biasa yang dialami. Bagaimana sebaiknya?
Jawaban:
Jika ingin lebih semangat menulis karena mendapatkan tanggapan, tulislah dan berikanlah sumbang saran bagi sebuah hal yang sedang menjadi kegelisahan orang banyak.

Pertanyaan:
Bicara mengenai perspektif, bagaimana cara kita tetap menulis apabila perspektif kita pribadi berbeda dengan yang masyarakat butuhkan. Adakah kiatnya?
Jawaban:
Saya pikir silakan saja menulis dahulu dari Perspektif nomor 2 untuk kemudian bergerak menulis di tulisan berikutnya baru menulis perspektif nomor 3.

Pertanyaan:
1. Bagaimana cara memberi 'ruh' atau 'jiwa' pada tulisan kita?
2. Boleh tahu, apa saja rahasia kreativitas Anda?
Jawaban:
1. Cara terbaik memberikan ruh adalah, sebagai penulis anda sudah tahu dalam satu kalimat, hal apa yang ingin anda sampaikan kepada pembaca. Sebuah buku yang tebal nya berlembar lembar pun pada akhirya punya satu tema besar yang ingin disampaikan.
2. Rahasia kreativitas saya adalah menggunakan media sosial untuk mengamati, bertemanlah di media sosial dengan orang yang tepat sesuai dengan bidang anda, maka akan banyak ide yang mengalir disitu

Pertanyaan:
Untuk mengukur apa baik tidaknya sebuah tulisan, tolak ukurnya hanya pada sedikit atau banyaknya pembaca?
Jawaban:
Benar, enaknya di blog kita bisa mengukur berapa orang yang sudah membaca. Nah setelah ini saya akan menjelaskan bagaimana melibatkan Facebook dalam membuat kita bersemangat menulis.

Pertanyaan:
Apakah ada pengaruhnya dengan minat baca orang tentang tulisan kita?
Jawaban:
Tidak akan ada pengaruhnya karena setiap penulis bisa mengambil dari sudut masing masing. Oh iya kita bisa juga mencoba arahan pak Menteri "Belajar melalui media TV" kemudian mencobanya sendiri di kelas online bapak kemudian tulis pengalamannya di blog bapak sambil berikan masukan, dijamin pak Menteri akan senang.

Pertanyaan:
Bagaimana membangun konsistensi dalam menulis ide blog?
Jawaban:
Silakan pilih topik yang bapak kuasai kemudian lakukan riset kecil kecilan di google kemudian tampilkan tulisan anda sudah dengan solusi dari sebuah masalah, Nah pertanyaan saya bidang apa atau jika anda pendidik di bagian apa anda merasa nyaman dan menguasai (tidak harus ahli atau menguasai sekali ya)

Pertanyaan:
Jika kami tidak punya HP, laptop dan TV bagaimana?
Jawaban:
Membuat penugasan mingguan bu Fatimah, gunaanya pembelajaran jarak jauh bukan untuk menggantikan pembelajaran yang ada di kelas (tatap muka) tapi sekedar menghangatkan otak dan ingatan siswa agar tidak kosong sama sekali saat wabah sudah berakhir dan masuk sekolah.

Pertanyaan:
Apakah untuk melipatgandakan pembaca di facebook itu melalui judul atau dari isi tulisan kita?
Jawaban:
Benar sekali ada cara menulis judul
Kiranya bisa menggunakan beberapa kata misalnya:
5 Persuasive Words That Controls Minds:
1. You
2. Free
3. New
4. Now
5. Secret

Tips: 
Pengembangan Kata sebagai Judul:
  1. Menjadikan “ANDA” sebagai guru yang disegani oleh siswa
  2. Cara BEBAS dari masalah saat mengajar kelas yang rebut.
  3. Aplikasi BARU yang bisa anda gunakan saat mengajar online
  4. Bagaimana membuat kelas online anda efektif mulai dari SEKARANG
  5. Lima RAHASIA menghindari kesalahan dalam menyelenggarakan kelas jarak jauh.
Pembahasan Perspektif 3.

Judul Tulisan
5 cara menghindari kesalahan dalam memberikan penugasan di kelas online.

Paragraf Pembuka
Menjadi viral baru baru ini status dari para orang tua siswa yang kelelahan saat mesti mendampingi anaknya belajar secara online. Hampir semua orang tua mengeluh betapa kewajiban mendampingi anaknya menjadi hal yang luar biasa berat. Pihak yang mencoba bijak pasti akan mengatakan bahwa saatnya orang tua siswa menyadari bahwa mendidik itu tidak mudah. Sebuah hal yang tidak akan laku dimata orang tua siswa yang menyekolahkan anaknya di sekolah swasta di kota besar yang bayarannya pastinya lumayan. Hal yang sama juga tidak akan berlaku bagi orang tua yang mungkin punya banyak halangan dalam mendampingi anaknya, mulai dari dirinya yang mesti bekerja sampai tingkat pendidikan yang kurang menunjang.

Paragraph Isi
Ada beberapa kesalahan yang dilakukan pendidik ketika menyelenggarakan kelas online ditengah wabah Covid 19 ini.
  1. Guru berniat sekali menggantikan kelas tatap muka nya dengan kelas online. Ini akan menimbulkan masalah baru karena pastinya waktunya akan panjang dan materinya berat. Solusinya: memberikan penugasan mingguan yang disitu sudah ada deadline atau batas waktu yang terjangkau dan terukur. Hal ini akan menghindari kerumitan bagi orang tua siswa
  2. Guru belum melakukan pembagian antara mana siswa yang lebih cocok diberikan tugas online dan offline. Jika ini terjadi maka guru kerap hanya berfokus pada penugasan yang online saja.  Saat yang sama ia akan bingung mengapa ada siswa yang respon nya lambat. Solusinya: Saatnya berikan pilihan pada ortu siswa apakah ingin tugas yang online atau yang offline. Jika online berarti orang tua sudah mengetahui mesti tugas menggunakan platform apa dan kapan mesti dikumpul. sementara untuk tugas offline mesti ada perjanjian pengumpulan tugas yang disetujui guru dan orang tua siswa.
  3. Guru hanya sibuk memberikan tugas kepada siswanya, namun tidak menemani orang tua siswanya dalam situasi krisis ini. Semua orang tua siswa menyadari bahwa tinggalnya anak mereka di rumah adalah keputusan diluar kemauan sekolah. Untuk itu solusi terbaik adalah luangkan waktu untuk satu hari diadakan diskusi antara guru dan orang tua siswa, caranya bisa macam macam bisa lewat grup chat atau menyebarkan survey mengenai keinginan dari orang tua siswa.
  4. Guru memberikan penugasan yang bertipe High Order Thinking Skills atau HOTS. Ada juga guru yang menyuruh siswanya melakukan sesuatu yang memerlukan persiapan . Sebagai contoh ada orang tua siswa yang mengeluh anaknya diminta berpakaian adat kemudian di foto dan fotonya dikirim ke gurunya. Solusinya: berikan tugas yang memerlukan pendampingan minim dari orang tua siswa. Saat memberikan tugas, guru juga bisa menyelipkan panduan singkat bagi orang tua. Guru juga bisa memberikan estimasi waktu pengerjaan, sehingga orang tua yang sibuk bisa memperkirakan kapan ia mesti membantu, menyesuaikan estimasi waktu yang diberikan oleh guru anaknya
  5. Guru cenderung ingin menghabiskan target kurikulum. Hal ini bukanlah sebuah hal yang salah. Namun yang harus diingat bahwa kecenderungan tadi membuat seorang guru menjadi tidak fleksibel. Solusinya: Guru mesti menerima situasi bahwa saat ini adalah saat krisis yang terjadi diluar kehendak dirinya sebagai seorang guru. Untuk itu ketika seorang guru sudah menerima situasi ini maka ia akan lebih terbuka pada masukan sambil terus menerus mencari dan belajar dengan cara terbaik dalam mencari bentuk kelas online yang sesuai, atau jika beberapa minggu kemarin kelas online justru banyak menimbulkan masalah saatnya dicarikan skenario lain yang penting siswa tetap fokus dan siap belajar pada saat wabah telah selesai.

Paragraph Penutup
Banyak sekali prediksi yang beredar mengenai kapan situasi pandemi ini akan berakhir. Di banyak kota di Indonesia, waktu belajar di rumah terus diperpanjang oleh pemerintah setempat. Ini berarti sebagai seorang praktisi perlu punya banyak ide agar kemitraan sekolah (guru) dan rumah tetap selaras.

Paparan diatas merupakan beberapa materi yang sempat saya rekan dalam ulsan saya ini, dan berdasarkan paparan dapat disimpulkan yaitu:
  • Sebaiknya kita mampu membuat tulisan dan terdokumentasi dengan baik, diantara wadah yang ada kita dapat memanfaatkan fasilitas blog.
  • Beberapa kesalahan yang biasa dilakukan oleh seseorang yang belajar menulis, sebaiknya dapat dihindarkan.
  • Menyikapi situasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini, ada beberapa hal yang bisa  dijadikan seorang penulis sebagai sebuah ide dalam menulis dengan memandang dari berbagai perspektif.
  • Cara terbaik memberikan ruh atau jiwa pada sebuah tulisan adalah, sebagai penulis anda sudah tahu dalam satu kalimat, hal apa yang ingin anda sampaikan kepada pembaca. Sebuah buku yang tebal nya berlembar lembar pun pada akhirya punya satu tema besar yang ingin disampaikan.
  • Gunakan media sosial untuk mengamati, bertemanlah di media sosial dengan orang yang tepat sesuai dengan bidang anda, maka akan banyak ide yang mengalir disitu.
  • Diusahakan dalam membuat sebuah judul tulisan, sebaiknya judulnya saja sudah membuat orang tertarik sebelum membaca lebih dalam.
  • Dalam mengundang dan memancing perhatian para pembaca ada beberapa kata yang bisa dijadikan kata kunci (keyword) atau kata ajaib (magic word).
  • 5 (Five) Persuasive Magic Words That Controls Minds: 1. You; 2. Free; 3. New; 4. Now; and 5. Secret.
  • Pengembangan Kata Kunci atau Kata Ajaib sebagai sebuah Judul Tulisan diantaranya:
  1. Menjadikan “ANDA” sebagai guru yang disegani oleh siswa
  2. Cara BEBAS dari masalah saat mengajar kelas yang rebut.
  3. Aplikasi BARU yang bisa anda gunakan saat mengajar online
  4. Bagaimana membuat kelas online anda efektif mulai dari SEKARANG
  5. Lima RAHASIA menghindari kesalahan dalam menyelenggarakan kelas jarak jauh.
Demikian Demikian pengalaman saya mengikuti pemaparan materi malam ini, sangat banyak ilmu tentunya yang saya peroleh sebagai seorang pemula.

Terima kasih atas ilmu dan pengetahuan yang telah dibagikan.

Ditunggu Komentar dan Masukannya Semuanya.

Jangan Lupa Kunjungi Blog Saya di: https://ulasannasrullah.blogspot.com/

1 comment:

  1. https://wijayalabs.wordpress.com/2020/04/14/menulis-artikel-di-majalah-suara-guru-pb-pgri/

    ReplyDelete

"RAHASIA" Mencari Ide Dalam Menulis dan Melipatgandakan Pembaca

Menulis merupakan suatu pekerjaan yang terhitung sangatlah rumit buat saya yang notabene bukanlah penggiat dunia korespondensi. Namun, mala...